PASANGAN yang belum mau memiliki anak atau ingin menunda kehamilan, seringkali bingung memilih metode kontrasepsi yang paling pas untuk diterapkan. Ada yang merasa tidak cocok, ada pula yang merasa tidak puas dengan performa yang ditunjukkan.
Jika Anda dan pasangan termasuk salah satu kelompok di atas, simak dulu beberapa jenis kontrasepsi berikut ini sebelum menetapkan pilihan
1. Pil
Pil kontrasepsi mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron, dan merupakan salah satu cara pencegahan kehamilan paling ekonomis karena harganya relatif murah. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah ovulasi, dan mengentalkan lendir serviks sehingga sperma tidak bisa mencapai uterus.
Jika dilihat dari tingkat efektifitas, pil kontrasepsi memberikan jaminan perlindungan 100%, dengan catatan harus diminum secara teratur selama 21 hari tanpa terputus, dan dihentikan selama tujuh hari. Akan tetapi, penggunaan pil ini juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping seperti sakit kepala, mual, tumbuh jerawat, atau berat badan naik.
2. Cincin vagina
Alat kontrasepsi ini berbentuk cincin yang fleksibel dengan diameter sekitar 5 cm, yang bekerja melepaskan estrogen dan progesteron secara langsung ke dinding vagina. Masukkan cincin ke dalam vagina dengan menekan kedua tepi secara bersamaan, dan keluarkan setelah tiga minggu. Setelah dilepaskan maka Anda akan mengalami siklus haid.
Setiap cincin vagina mampu berfungsi selama satu bulan untuk mencegah fertilisasi, dan lebih baik digunakan oleh perempuan yang tidak cocok menelan pil (karena mengalami mual, pusing, dsb). Cincin vagina ini bisa didapatkan dengan resep dokter, dan memiliki risiko sampingan infeksi vagina yang bisa sembuh dalam beberapa bulan.
3. Spon
Spon merupakan sejenis alat berbentuk busa yang dimasukkan ke dalam vagina beberapa jam sebelum melakukan hubungan seksual, dan dibiarkan di dalam sampai 30 jam sesudah berhubungan. Spon bekerja dengan cara melepaskan zat pembunuh sperma (spermicide) saat berada dalam kondisi lembap karena air, dan ditempatkan di atas serviks.
Kekurangannya, alat kontrasepsi ini tidak dapat mencegah penjangkitan penyakit menular seksual, bisa menyebabkan iritasi vagina, dan membuat penggunanya rentan terhadap mikroba.
4. Kondom perempuan
Berbeda dengan kondom biasa, kondom jenis ini dibuat khusus untuk kaum hawa, dan memiliki bentuk seperti kantung plastik panjang dengan cincin pada kedua ujungnya. Ujung yang terbuka merupakan jalan masuk penis, sedangkan ujung yang tertutup didesain untuk menahan ''perkakas'' pria tersebut dari area serviks.
Untuk menggunakannya, tekan pinggiran salah satu cincin secara bersamaan dan masukkan sejauh mungkin ke dalam vagina. Sementara itu, bagian cincin lainnya dibiarkan tergantung di luar tubuh.
5. Diafragma
Diafragma merupakan alat kontrasepsi berbentuk tudungmangkuk yang terbuat dari karet dan bersifat fleksibel. Alat ini dibuat dalam berbagai ukuran sehingga dapat dipilih yang paling pas dengan tubuh. Selain mencegah kehamilan, diafragma juga efektif mencegah risiko kanker rahim.
Untuk menggunakannya, lapisi diafragma dengan zat pembunuh sperma, lipat setengah, dan dorong masuk ke dalam vagina hingga menutupi serviks. Biarkan diafragma berada di dalam vagina selama sekurang-kurangnya enam jam setelah berhubungan intim, dan keluarkan dalam jangka waktu 24 jam untuk meminimalisasi risiko infeksi kandung kemih.
6. Sterilisasi
Metode ini merupakan salah satu alternatif pencegahan kehamilan secara permanen. Pada perempuan, prosedur ini dikenal dengan istilah tubektomi, yaitu pemotongan atau penutupan saluran telur yang terentang dari ujung atas rahim sampai kandung telur, sehingga perempuan yang bersangkutan tidak dapat hamil lagi.
Metode ini juga bisa dilakukan terhadap laki-laki melalui prosedur vasektomi, yaitu pengikatan atau pemotongan saluran sperma sehingga laki-laki tersebut tidak bisa lagi menghamili lawan jenisnya.
Source Media Indonesia
Blog Archive
-
►
2012
(6)
- ► 03/25 - 04/01 (1)
- ► 02/05 - 02/12 (2)
- ► 01/22 - 01/29 (1)
- ► 01/01 - 01/08 (2)
-
▼
2010
(693)
- ► 12/12 - 12/19 (81)
- ► 12/05 - 12/12 (44)
- ► 11/28 - 12/05 (107)
- ► 09/19 - 09/26 (42)
- ► 09/12 - 09/19 (57)
- ► 09/05 - 09/12 (38)
- ► 08/29 - 09/05 (51)
- ► 08/22 - 08/29 (15)
- ► 08/15 - 08/22 (20)
- ► 08/08 - 08/15 (25)
- ► 08/01 - 08/08 (36)
- ► 07/25 - 08/01 (26)
- ► 07/18 - 07/25 (61)
-
▼
07/11 - 07/18
(29)
- Aplikasi Pemutih Kulit di Facebook Dianggap Rasis
- Berita Ariel dan Luna Maya Masuk Koran Inggris
- Presiden Langsung Sikapi Surat Hendra NS
- Inilah Surat Hendra NS yang Membuat Istana Gerah
- Memperirit Konsumsi Baterai Laptop
- Instalasi Linux Melalui USB Drive (Tanpa CD/DVD) D...
- CorelDRAW Graphics Suite X5 v15.0.0.486 Final
- Camtasia Studio 7
- AVAST Versi 5
- Tucan Manager - Version: 0.3.9 alpha
- Windows XP SP3 Dark Edition V.7 Rebirth Refix Version
- Menerima Apa Adanya ...
- 10 Alasan SMS Lebih Baik daripada Telepon
- Tiga Hal Pelemah Produktivitas Kerja
- Morning Sex, Bikin Cinta Semakin Lengket
- Andrew Garfield Terpilih Jadi Spider-Man
- Jangan Buang Air Kecil Di Kolam Renang !
- Enam Jenis Pilihan Kontrasepsi
- 9 Mitos Seputar Petir
- Memaksimalkan Manfaat Google
- Setting Domain di .co.cc
- 11 Cara Membuat Otak Lebih Cerdas
- Ketika Dia Bukan Untukmu
- Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta
- Keinginan Pria
- Aku Tak Bisa Lagi...
- Makna Warna Pada Aktifitas Seks
- Ketahui Hal-hal yang Bisa Membuat Akun Facebook Di...
- 10 Bangunan Unik di Dunia
- ► 07/04 - 07/11 (21)
- ► 06/27 - 07/04 (19)
- ► 06/20 - 06/27 (2)
- ► 06/13 - 06/20 (1)
- ► 06/06 - 06/13 (3)
- ► 05/30 - 06/06 (2)
- ► 05/23 - 05/30 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (4)
- ► 01/17 - 01/24 (3)
- ► 01/03 - 01/10 (5)
-
►
2009
(41)
- ► 12/27 - 01/03 (5)
- ► 09/06 - 09/13 (1)
- ► 08/30 - 09/06 (7)
- ► 08/23 - 08/30 (2)
- ► 07/12 - 07/19 (3)
- ► 03/22 - 03/29 (1)
- ► 03/15 - 03/22 (2)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 03/01 - 03/08 (8)
- ► 02/22 - 03/01 (7)
- ► 01/11 - 01/18 (4)
Recent Visitors
15 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar